Shuumatsu no Walküre menceritakan kisah dari mitologi Norse dengan twist yang unik. Dalam cerita ini, para dewa dari berbagai mitologi, termasuk Zeus, Odin, dan Siwa, sepakat untuk mengakhiri keberadaan manusia karena tidak layak lagi untuk hidup. Namun, Brunhilde, seorang valkyrie, memberikan tantangan: jika manusia bisa memenangkan turnamen Ragnarok, mereka akan memiliki peluang untuk bertahan hidup.
Turnamen Ragnarok merupakan pertarungan sengit antara 13 dewa dan 13 manusia terhebat sepanjang sejarah. Masing-masing pihak bertarung satu lawan satu dengan kemampuan luar biasa mereka.
Visual dan animasi: dinamika yang beragam
Diproduksi oleh Graphinica, musim pertama menampilkan animasi yang menggabungkan elemen 2D dan CGI. Desain karakternya dirancang secara detail untuk mencerminkan kekuatan dan keagungan masing-masing karakter, seperti Thor dengan palu raksasanya dan Lu Bu sebagai pejuang legendaris Tiongkok.
Namun sebagian penonton mengkritik penggunaan CGI yang tampil kurang halus di beberapa adegan sehingga mengurangi intensitas pertarungan. Meski demikian, momen klimaksnya tetap mampu memberikan kesan dramatis dan epik.
Cerita: Seru dengan sentuhan mitologi dan sejarah
Kisah Shuumatsu no Walküre memadukan unsur mitologi dan sejarah, menciptakan dinamika menarik antara manusia dan dewa. Setiap pertarungan tidak hanya menampilkan kekuatan fisik, tetapi juga strategi dan sejarah mendalam setiap petarung.
Pertarungan pertama antara Thor dan Lu Bu membuka turnamen dengan aksi, disusul dengan pertandingan lainnya yang menampilkan kekuatan besar seperti Zeus melawan Adam, manusia pertama. Kisah ini berhasil menciptakan emosi yang menawan, di mana penontonnya bisa mendukung manusia dalam menghadapi kesaktian ilahi.
Namun, tempo cerita terkadang terasa lambat, apalagi jika berfokus pada cerita panjang di tengah pertarungan.
Karakter: Ikonik dan Karismatik
Salah satu daya tarik utama anime ini adalah karakter ikoniknya. Para dewa besar digambarkan dengan kepribadian yang unik, mulai dari akting Thor hingga kegilaan Zeus. Sedangkan manusia petarung seperti Lu Bu, Adam, dan Sasaki Kojiro menghadirkan sisi kemanusiaan yang kuat sehingga membuat penonton merasa terhubung dengan perjuangan mereka.
Brunhilde sebagai pemimpin para valkyrie juga merupakan karakter yang menarik, dengan keberaniannya melawan para dewa untuk menyelamatkan umat manusia.
Soundtrack dan Kesimpulan:
Musik diputar untuk lagu "Kamigami" dan Maximum the Hormone dirilis. Lagu terakhir SymaG, "Fukahi", menambahkan sentuhan emosional setelah setiap episode, memberikan jeda yang tepat dari intensitas pertarungan.
Musikal pertama Shuumatsu no Walküre menampilkan premis baru dengan perpaduan mitologi dan sejarah. Meski animasinya memiliki beberapa kekurangan, namun cerita dan karakternya berhasil memikat penonton. Pertarungan epik dan drama yang mendalam membuat anime ini wajib ditonton oleh para penggemar aksi dan fantasi.
Rating: 7.8/10